Kamis, 17 Agustus 2017

Sedang Dilanda Paceklik Gelar

Tidak hanya sampai disitu saja, ketika tim nasional Jerman menghadapi Argentina yang diperkuat Lionel Messi, Thomas Muller juga mampu menggelontorkan satu buah gol di menit tiga. Gol tersebut merupakan pembuka berita bola sekaligus juga golnya yang keempat sepanjang pergelaran piala dunia tahun dua ribu sepuluh tersebut. Penampilan pemain sepakbola yang masih muda ini sangatlah berkesan kala itu karena memang tim nasional Jerman sendiri sedang dilanda paceklik gelar setelah sekian tahun lamanya mereka tidak mengangkat trofi apapun, baik regional di Eropa maupun dunia.

Akan tetapi walaupun ia menciptakan penampilan yang memukau saat itu, Thomas Muller sempat menyentuh si kulit bundar dengan menggunakan tangannya dan sebagai akibatnya, wasit yang memimpin jalannya pertandingan berita bola dunia di atas lapangan hijau terpaksa harus mengusirnya keluar lapangan. Sebagai akibat dari perbuatannya kala itu, Thomas Muller tidak dapat bermain pada babak semifinal piala dunia saat itu dimana tim nasional Jerman harus bertekuk lutut di hadapan Spanyol, yang kemudian melenggang menjadi juara piala dunia sekaligus kampiun Eropa namun prestasi mereka semakin memudar.

Thomas Muller sempat menyatakan bahwa dirinya sempat merasa sangat gugup dan nervous ketika harus menonton pertandingan berita bola indonesia antara tim nasional Spanyol melawan Jerman yang ia dukung. Bahkan ia juga menyatakan bahwa mungkin saja dirinya jika tidak diskorsing waktu itu, mungkin tidak kuat turun ke lapangan hijau dan melawan pasukan matador yang sedang mengalami masa keemasannya saat itu setelah ada Xavi, Iniesta, Xabi Alonso, Carles Puyol, Sergio Ramos, Iker Casillas, Fernando Torres dan masih banyak lagi pesepakbola yang tengah berada pada masa prima mereka.


Selanjutnya, Thomas Muller kembali ke tim nasional senior Jerman untuk bertanding pada perebutan tempat ketiga melawan wakil Amerika Selatan Uruguay, dimana kala itu Thomas Mulelr mampu menyumbangkan satu buah gol sekaligus juga gol pembuka pertandingan tersebut. Itu merupakan cetakan si kulit bundar Thomas Muller yang kelima sepanjang pergelaran piala dunia tahun dua ribu sepuluh, sebuah angka yang tidak jelek dan akhirnya Jerman menang secara heroik dengan skor akhir tipis sekali, tiga dua dan berhak membawa pulang medali perak dan bertingkah konyol saat latihan.

Kesuksesan tim nasional Jerman saat itu merupakan hasil gabungan dari sejumlah perubahan - perubahan yang terjadi setelah kegagalan mereka pada pergelaran piala Eropa tahun dua ribu silam. Disini, tim nasional Jerman lebih mengutamakan gaya permainan yang lebih terbuka dan ofensif dimana sebelumnya mereka lebih bertahan serta mengandalkan serangan balik. Selain itu juga pelatih Joachim Low mengikutsertakan sejumlah pemain sepakbola muda berbakat seperti Thomas Muller, Mesut Ozil, Sami Khedira, dan Toni Kroos dan terbukti sekarang mereka menjelma menjadi sosok penting bagi klubnya masing - masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar