Senin, 21 Agustus 2017

Mengawal Gawang Si Nyonya Tua

Selanjutnya pada tanggal lima belas bulan Desember tahun dua ribu empat belas, Gianluigi Buffon diberikan penghargaan berita bola sebagai penjaga gawang terbaik yang berlaga di Serie A Italia pada tahun itu dan penghargaan ini merupakan yang kesembilan kalinya ia dapatkan sepanjang karirnya menghalau si kulit bundar di bawah mistar gawang di atas lapangan hijau. Selain itu, Gianluigi Buffon juga dinominasikan ke dalam tim terbaik Serie A Italia tahun dua ribu empat belas berkat penampilannya yang kerap konsisten menjaga gawangnya dari gempuran - gempuran lawannya dan dirinya juga masih menyimpan respek.

Kemudian di tanggal dua puluh dua bulan September kala itu, Juventus secara terpaksa harus dikalahkan oleh rival mereka Napoli pada pergelaran piala Supercoppa Italiana melalui babak adu pinalti yang berakhir dengan skor akhir delapan tujuh untuk kekalahan Juventus. Sebelumnya, kedua tim berita bola dunia harus bermain imbang dengan skor dua sama dan pada babak perpanjangan waktu, tidak ada satupun pihak yang mampu memecah kebuntuan. Napoli sendiri yang kala itu diperkuat oleh Marek Hamsik dan Gonzalo Higuain memang sangat menakutkan tidak hanya di Serie A Italia saja namun juga Eropa.


Walaupun ketika itu Gianluigi Buffon berhasil membuat beberapa penyelamatan gemilang sepanjang pertandingan berita bola indonesia berlangsung, disamping juga mampu mementahkan tiga buah tendangan pinalti pemain Napoli ketika ajang adu pinalti berlangsung, namun penjaga gawang yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh satu sentimeter ini sama sekali tidak bisa menyelamatkan timnya Juventus dari kekalahan dan juga sekaligus membuat gelar juara Supercoppa Italiana harus berpindah ke tangan Napoli setelah dua tahun sebelumnya dikuasai oleh Juventus dibawah asuhan Antonio Conte yang sangat trengginas berkostum merah.

Sebagai akibat dari kurang konsistennya performa Gianluigi Buffon saat itu, penjaga gawang yang lahir di Carrara, Tuscany, Italia tersebut harus mendapatkan tempat keempat dalam penghargaan penjaga gawang terbaik dunia tahun dua ribu empat belas yang diberikan oleh IFFHS selaku organisasi yang mengarsipkan dan mencatat segala macam hal yang terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola. Kala itu, Gianluigi Buffon berada dibelakang Manuel Neuer dari Jerman dan membela Bayern Munich, lalu Thibaut Courtois dari Belgia dan Chelsea, serta Keylor Navas, seorang penjaga gawang asal Kosta Rika yang berkostum Real Madrid.


Itu adalah tahun kelima belas secara beruntun dimana Gianluigi Buffon diberikan penghargaan sebagai salah satu dari lima penjaga gawang terbaik dunia, sebuah pencapaian yang amat menarik. Lalu di tanggal lima belas bulan Februari tahun dua ribu lima belas, Gianluigi Buffon berhasil melewati pencapaian Gaetano Scirea sebagai pemain Juventus dengan bermain pada menit paling banyak dan berada dibelakang Giampiero Boniperti. Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan Juventus terhadap Gianluigi Buffon juga dibalas dengan performa apiknya kala mengawal gawang si nyonya tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar