Setelah hal itu, kedua orang pemain tersebut dipisahkan satu sama lain dan sesi latihan berita bola AC Milan tersebut harus berakhir sebelum waktunya dimana kala itu Zlatan Ibrahimovic dikabarkan menderita kerusakan tulang di bagian tulang rusuknya didalam keributan tersebut. Zlatan Ibrahimovic dan juga Oguchi Onyewu juga saat itu menuduh satu sama lain dan juga melemparkan kata - kata kasar makian dan hal ini sama sekali tidak pantas untuk ditunjukkan oleh pemain sepakbola profesional yang sudah seharusnya bersifat dewasa dan mengesampingkan ego pribadi.
Kemudian pada bulan Maret tahun dua ribu sebelas, Zlatan Ibrahimovic di level diganjar skorsing atau larangan bertanding sebanyak tiga pertandingan berita bola dunia. Skorsing tersebut diterima oleh pemain sepakbola yang pernah membela Juventus, Malmo FF, Barcelona, Ajax Amsterdam, Inter Milan, Paris Saint Germain, AC Milan, dan Manchester United tersebut setelah ia tertangkap basah memukul pemain bertahan tim Bari yang bernama Marco Rossi di bagian perut pada sebuah partai lanjutan Serie A Italia. Perbuatan kasar seperti ini saja tidak cukup diselesaikan dengan kartu merah semata.
Tidak hanya disitu saja perbuatan kekerasan seorang Zlatan Ibrahimovic karena ia mendapat larangan bertanding sebanyak tiga kali lagi pada bulan Februari tahun dua ribu dua belas karena pemain sepakbola yang memiliki darah keturunan Kroasia dan Bosnia serta berkewarganegaraan Swedia tersebut saat itu menampar pemain Napolo yang bernama Salvatore Aronica dalam lagi - lagi sebuah laga lanjutan berita bola indonesia Serie A Italia ketika dirinya membela AC Milan. Zlatan Ibrahimovic sepertinya merupakan seseorang yang ringan tangan walau profesinya harus mengandalkan kedua kakinya dan memukuli josep pep guardiola.
Lalu di tahun dua ribu sebelas, Zlatan Ibrahimovic juga menendang rekan setimnya di AC Milan, yaitu Antonio Cassano di bagian wajah ketika punggawa Italia yang penuh pengalaman tersebut sedang memberikan komentarnya terkait pertandingan yang baru saja selesai kepada reporter stasiun televisi lokal saat itu. Zlatan Ibrahimovic juga kala itu lagi - lagi menendang rekan setimnya di AC Milan, kali ini bernama Rodney Strasser pada sebuah sesi latihan. Entah apa yang mendasari perbuatan barbar pemain bertinggi badan seratus sembilan puluh lima sentimeter ini saat itu.
Selanjutnya pada bulan November tahun dua ribu dua belas ketika ia sudah mengenakan seragam Paris Saint Germain, Zlatan Ibrahimovic mendapatkan larangan bertanding selama dua pertandingan karena pemain sepakbola yang pernah menjadi kapten tim nasional Swedia ini menendang penjaga gawang AS Saint-Etienne yang bernama Stephane Ruffier di bagian dada. Sepertinya sosok seorang Zlatan Ibrahimovic ini sangat identik sekali dengan perbuatan kekerasan baik itu memukul ataupun menendang pemain lawan juga rekan setimnya ketika seharusnya ia melakukannya terhadap si kulit bundar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar