Jumat, 29 Desember 2017

Melawan Tim Kasta Kedua

Pertahanan tim nasional Argentina yang tidak terstruktur dengan rapi dan baik, yang sebenarnya merupakan hal ironis karena Albiceleste memiliki cukup materi pemain bertahan yang mumpuni pada pergelaran turnamen sepakbola yang paling bergengsi diseluruh dunia alias piala dunia terbukti mudah disusupi lawan mereka dan akhirnya berujung pada kekalahan Argentina pada babak perempat final atas tim panser Jerman yang juga mengalahkan Si Biru Langit pada babak serta kejuaraan berita sepak bola indonesia yang sama dengan empat tahun silam pertandingan final piala dunia.

Selanjutnya juga Lionel Messi melewatkan beberapa kesempatan emas berita bola dunia untuk membuka keran gol tim nasional yang ia bela, Argentina kala pertandingan tersebut berjalan, dan yang paling berkesan adalah diawal babak kedua ketika ia berlari menggocek sejumlah pemain bertahan tim nasional Jerman dimana kemudian ia melepaskan tendangan kaki kiri yang sangat keras namun masih melenceng jauh disamping gawang tim panser yang dijaga oleh kiper Manuel Neuer, juga digadang - gadang sebagai kiper terbaik dunia setelah Gianluigi Buffon, kapten Juventus juga Italia.



Setelah pertandingan babak kualifikasi yang dimenangkan oleh Argentina kala berhadapan dengan Paraguay tersebut selesai, pelatih tim nasional Argenina waktu itu, Jose Pekerman, menyebut seorang Lionel Messi bagaikan sebuah permata. Pujian yang disampaikan oleh pelatih yang sempat menukangi Kolombia dan Cili ini bukan berarti tanpa dasar karena performa apik Lionel Messi pada piala dunia waktu itu sangatlah memukau bagi pemain sepakbola seusianya, selain disamping juga tidak memiliki pengalaman banyak dalam pertandingan internasional membela Argentina para pemain sepakbola bintang.

Setelah adanya campur tangan dari pelatih baru Barcelona sekaligus juga mantan legenda klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut, Josep Pep Guardiola yang juga merupakan bagian dari tim nasional Spanyol dan pernah memenangkan olimpiade musim panas tahun dua ribu delapan silam, Lionel Messi akhirnya diperbolehkan untuk bergabung dengan tim under-23 atau dibawah usia dua puluh tiga tahun yang dilatih oleh Sergio Batista dan olimpiade musim panas kala itu diadakan di Beijing, ibukota Republik Rakyat Cina yang belakangan mulai membeli pemain tersohor dari klub Eropa.



Berikutnya pada tanggal tujuh belas bulan April tahun dua ribu enam belas, Lionel Messi mampu mengakhiri paceklik gol yang dialami Barcelona selama lima pertandingan lamanya dengan golnya yang ke lima ratus pada karir sepakbola senior dan juga profesionalnya untuk klub berita bola yang bermarkas di Camp Nou tersebut sekaligus juga negara asalnya Argentina walaupun saat itu Barcelona harus bertekuk lutut dihadapan tim tamu Valencia. Apalah arti rekor pribadi apabila klub yang dibela tidak mampu memetik kemenangan, apalagi dikandang sendiri melawan tim kasta kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar