Minggu, 08 Oktober 2017

Dan Gerakannnya Seperti Videogame

Seperti contohnya pada kasus Lionel Messi pada tahun dua ribu sepuluh itu dimana kemenangannya atas penghargaan Ballon d'Or atau bola emas serta juga pemain terbaik dunia versi FIFA dikritik oleh berbagai macam pihak lantaran kurang cemerlangnya prestasi seorang Lionel Messi kala berseragam tim nasional negara kelahirannya, Argentina karena tim yang berjuluk Tim Tango tersebut gagal membawa pulang satu piala bergengsipun saat dibela oleh pemain berita bola dunia bernomor punggung sepuluh tersebut namun ia tetap memenangkan kedua penghargaan bergengsi ini dikomplain oleh pihak lain.

Akan tetapi Barcelona saat itu harus tereliminasi dari Liga Champions Eropa setelah langkah mereka dijegal oleh wakil Italia, Inter Milan yang selanjutnya melenggang menjadi juara kompetisi yang paling bergengsi di Eropa tersebut kala masih dilatih oleh Jose Mourinho sebelum akhirnya ia pindah ke Real Madrid. Performa Inter Milan belakangan juga semakin menurun dan tidak jelas, walaupun sudah menggelontorkan biaya tinggi setelah dibeli oleh pengusaha berita bola asal Indonesia bernama Erick Thohir, tapi mereka juga masih terseok - seok performanya di kancah domestik Serie A.



Lionel Messi dan kawan - kawan mengamankan trofi yang diraih oleh Barcelona pada musim dua ribu sepuluh hingga dua ribu sepuluh, yakni dengan menjuarai piala Supercoap de Espana dimana kelihaian seorang Lionel Messi lagi - lagi membuat kagum seisi stadion dengan menceta sebuah hat-trick pada leg kedua yang digelar di Camp Nou, markas Barcelona dimana pertandingan tersebut dimenangkan oleh Blaugrana dengan skor empat nol, setelah sebelumnya mereka mengalami kekalahan dikandang lawan saat itu, Sevilla yang sebenarnya bukan merupakan tim papan atas namum selalu mampu bersaing.

Setelah mendapatkan hasil imbang dileg pertama yang diadakan dikandang Stuttgart, Barcelona memenangkan leg kedua yang digelar dikandang mereka, Camp Nou di Spanyol dan juga babak tersebut dengan skor akhir empat nol. Lionel Messi mencetak dua buah gol serta tidak ketinggalan satu asis alias umpan yang berbuah gol, dengan total tiga kali seorang Lionel Messi berkontribusi untuk kemenangan klub yang ia bela, Barcelona. Sulit membayangkan bagaimana nasib Barcelona jika mereka tidak memiliki seorang Lionel Messi yang terus menerus tidak berhenti mendulang raihan gelar.



Performa magis tersebut dilancarkan oleh Lionel Messi pada tanggal enam bulan April tahun dua ribu sepuluh, dan raihan tersebut menjadikan dirinya sebagai top skorer sepanjang masa Barcelona pada kompetisi Liga Champions Eropa itu. Arsene Wenger, pelatih Arsenal bahkan ikut berkomentar mengenai performa pemain asal Argentina itu dengan mengatakan bahwa ia jelas sekali adalah pemain berita sepak bola indonesia terbaik didunia dan gerakannnya seperti videogame dimana ia bisa mengambil keuntungan dari setiap kesalahan yang dibuat, alias tidak seperti manusia biasa pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar