Rabu, 08 November 2017

Gianluigi Buffon Memiliki Peranan

Gianluigi Buffon sendiri hanya turun membela Juventus sebanyak satu kali saja sepanjang klub tersebut menjalani turnamen berita bola dunia yang satu ini. Namun Juventus juga secara terpaksa harus angkat koper terlebih dahulu di pergelaran piala liga Champions Eropa dibabak grup kedua karena mereka tidak mampu mengumpulkan poin atau angka yang cukup guna meloloskan diri ke fase selanjutnya. Sebuah tim tidak akan bisa memenangkan sebuah pertandingan dengan hanya mengandalkan barisan pertahanan saja karena untuk menggelontorkan gol, mereka harus bermain secara ofensif juga diberikan setiap setahun sekali.

Selanjutnya, Gianluigi Buffon juga menjaga gawangnya dari gol lawan dengan bersih pada dua buah pertandingan berita sepak bola indonesia berikutnya sampai seorang Massimo Marazzina mampu menggetarkan jala gawangnya ketika Juventus bertandang ke Chievo. Pada pertandingan Serie A Italia Juventus yang keempat ini, Si Nyonya Tua dipaksa bertekuk lutut dengan skor akhir yang tipis oleh tuan rumah Chievo, tiga dua. Ini merupakan hasil yang sangat mengejutkan karena sebelumnya Gianluigi Buffon dapat menghalau segala macam tendangan yang dilancarkan oleh lawan - lawannya.



Akan tetapi saat itu ayah Gianluigi Buffon meyakinkan pemain sepakbola yang menjabat sebagai kapten tim nasional Italia tersebut untuk memilih Juventus karena bersama klub yang memiliki warna hitam putih sebagai seragamnya itulah Gianluigi Buffon dapat mencapai impiannya yakni memenangi Scudetto alias gelar juara Serie A Italia karena sebelumnya ketika berlaga menjaga mistar gawang Parma, penjaga gawang termahal sepanjang sejarah ini memang belum pernah mencicipi manisnya menjadi bagian dari tim nomor satu dikompetisi sepakbola negara spagetti tersebut mantan penyerang manchester city.

Kemudian, Gianluigi Buffon memulai musim sepakbola Serie A Italia tahun dua ribu tiga hingga dua ribu empat dimana Juventus secara heroik mampu mengalahkan AC Milan pada babak adu pinalti di pergelaran piala Supercoppa Italiana tahun dua ribu tiga. Kala itu, Gianluigi Buffon mampu mementahkan satu buah tendangan pinalti pada babak adu tendangan dari titik putih setelah kedua belah klub bermain dengan skor satu sama pada sembilan puluh menit normal, serta tidak ada yang mampu memecahkan kebuntuan pada dua kali babak perpanjangan waktu yang berlangsung total selama tiga puluh menit berita bola dunia.



Selanjutnya, Gianluigi Buffon juga sempat menyelamatkan gawang Juventus dari kebobolan ketika kapten tim nasional Italia tersebut memblokir tendangan pinalti yang diambil dari titik putih oleh salah satu megabintang Real Madrid asal Portugal, Luis Figo. Real Madrid sendiri berstatus sebagai juara bertahan dan harus angkat koper lebih dulu di babak semifinal setelah Juventus mampu mengalahkan klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut dengan skor agregat akhir yang tipis, empat tiga dimana seorang Gianluigi Buffon memiliki peranan yang sangat besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar