Rabu, 22 November 2017

Membawa Matador Menjadi Kampiun

Robin van Persie selanjutnya tampil mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau pada seluruh empat pertandingan yang dijalani oleh tim nasional Belanda pada fase grup dan hanya mencetak satu buah gol saja ketika mereka berhadapan melawan wakil dari benua Afrika, Pantai Gading. Saat itu Robin van Persie berhasil menyarangkan berita sepak bola indonesia melalui tendangan bebas yang cantik namun Belanda tetap harus dengan rela tersingkir dibabak enam belas besar lantaran Marco van Basten tidak begitu becus melatih, tidak seperti Zinedine Zidane atau Josep Pep Guardiola trofi liga primer inggris.

Selanjutnya pada tanggal dua puluh tujuh bulan Mei tahun dua ribu sepuluh, sang pelatih tim nasional Belanda Bert van Marwijk mengumumkan bahwa Robin van Persie memang sudah dipastikan akan dibawa kedalam tim nasional senior inti Belanda dipanggung utama pergelaran piala dunia Afrika selatan tersebut. Banyak kabar yang beredar bahwa Bert van Marwijk hanya akan menggunakan jasa pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh delapan sentimeter tersebut dibabak kualifikasi saja namun tampaknya keduanya bisa mengesampingkan perbedaan pendapat berita bola dunia mereka.



Berikutnya pada bulan Juni tahun dua ribu tiga belas, Robin van Persie ditunjuk sebagai kapten tim nasional Belanda oleh pelatih mereka, Louis van Gaal. Disini, Louis van Gaal sendiri belum melatih Robin van Persie di Manchester United namun ditahun berikutnya baru ia mengarsiteki si setan merah. Walaupun begitu, pencapaian meneer Belanda ini sangat berbanding terbalik karena bersama Manchester United, ia kerap memainkan sepakbola yang membosankan dan tidak mengincar kemenangan sehingga membuat para penggemar serta suporter memaksa pihak manajemen  klub untuk mengusirnya dari Old Trafford jarang sekali memenangkan gelar.

Kemudian pada tanggal tiga belas bulan Juni tahun dua ribu delapan, Robin van Persie secara mengejutkan mampu menggelontorkan satu buah gol untuk tim nasional Belanda. Pada pertandingan grup C piala Eropa tahun dua ribu delapan tersebut, Robin van Persie masuk sebagai pemain pengganti dimenit kelima puluh lima dan mereka berhasil membabat habis Perancis yang berstatus runner up atau peringkat kedua piala dunia dua ribu enam dengan skor telak empat satu. Saat itu juga harus diakui bahwa Perancis sedang mengalami krisis pemain yang bertalenta.



Tim nasional Belanda pun tampil meyakinkan sepanjang pergelaran piala dunia Afrika Selatan tahun dua ribu sepuluh tersebut dimana mereka bahkan mampu mencapai babak final dan berhadapan dengan juara piala Eropa tahun dua ribu delapan kemarin, Spanyol. Namun sungguh naas karena Robin van Persie dan kawan - kawan harus dipaksa bertekuk lutut dilaga pamungkas ini setelah Andres Iniesta, gelandang Spanyol yang membela Barcelona mampu menggetarkan gawang Belanda pada babak tambahan sekaligus membawa matador menjadi kampiun berita bola untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar