Senin, 02 Oktober 2017

Diharuskan Untuk Mengecoh Lawan

Ditahun yang sama, akhirnya Cristiano Ronaldo kembali mencatatkan namanya di kandidat pemain terbaik dunia Ballon d'Or versi FIFA. Disini lagi - lagi ia harus puas berada di peringkat kedua dibelakang rivalnya Lionel Messi. Cristiano Ronaldo kembali diperhitungkan setelah ia mencetak hat-trick ke gawang Real Zaragoza, Rayo Vallecano, Malaga, Osasuna, dan juga Sevilla. Yang terakhir ia berhasil membawa Real Madrid ke puncak klasemen La Liga Spanyol ketika musim baru berjalan setengah. Walaupun begitu, ini termasuk hasil besar yang pantas untuk diingat berita sepak bola indonesia karena adanya kejaran Barcelona hebatnya pemain berjuluk cr7.

Walaupun Cristiano Ronaldo gagal menemukan ritme permainan utamanya di Real Madrid seperti kala ia masih berseragam Manchester United, termasuk dengan hasil buruk ketika Los Galacticos tereliminasi di semifinal liga Champions, ia mampu mencetak gol kemenangan berita bola pada menit ke seratus tiga difinal Copa del Rey. Disitu ia akhirnya memenangkan trofi pertamanya didaratan Spanyol. Agak aneh terdengarnya bagi seorang Cristiano Ronaldo yang paceklik trofi tapi kebanyakan dari hasil minor itu adalah dijegalnya Real Madrid oleh seteru abadi mereka, raksasa Catalan Barcelona.



Rekor tersebut ia pecahkan ketika baru menjalani sembilan puluh dua pertandingan selama tiga musim, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh legenda Real Madrid Ferenc Puskas. Berikutnya lagi - lagi ia mencetak hat-trick pada derbu sesama Madrid melawan Atletico. Hasil ini membawa dirinya mencatatkan nama pada total empat puluh gelontoran gol diliga Spanyol dimana ia menyamai pencapaiannya pada musim berita bola dunia sebelumnya. Bayangkan saja, mencetak empat puluh gol dua musim berturut - turut sama sekali bukanlah sesuatu yang semua orang bisa lakukan karena dibutuhkan kemampuan tinggi untuk mengeksekusikannya menggunakan jasa tukang urut.

Selanjutnya Cristiano Ronaldo berhasil menghasilkan kesuksesan bagi timnya yakni Real Madrid ketika berlaga di La Liga Spanyol. Disitu, ia membantu Real Madrid memenangi gelar juara La Liga pertama dalam empat tahun terakhir. Los Galacticos bahkan menciptakan rekor dengan mendulang seratus total poin pada akhir musim liga itu. Tim lain yang mampu menghasilkan rekor semacam ini hanyalah Arsenal dari Inggris yang kala itu memiliki ujung tombak legendaris Thierry Henry serta Juventus pada tahun sembilan puluhan yang dikapteni oleh legenda Italia, Alessandro Del Piero.



Walaupun Cristiano Ronaldo saat itu secara publik menyatakan kepada wartawan dan jurnalis bahwa ia tidak begitu merasa bahagia dengan permasalahan atau isu profesional dengan klubnya Real Madrid, dimana ia bahkan tidak merayakan gol ke seratus lima puluhnya untuk klub, tapi tetap saja catatan jeblosan bola yang ia torehkan tidak berkurang. Bahkan bisa dibilang naik. Memang seorang pesepakbola profesional tidak boleh membiarkan isu personal ataupun sesuatu yang berasal dari luar lapangan untuk hadir dan mengganggu performa mereka ketika ia diharuskan untuk mengecoh lawan mengolah si kulit bundar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar