Selasa, 02 Januari 2018

Penurunan Performa Ditingkat Domestik

AS Monaco yang saat itu berada dibawah asuhan arsene wenger juga sempat berhasil mengalahkan sang juara ligue 1 perancis, marseille pada partai pamungkas pergelaran piala coupe de final melalui gol berita bola yang berhasil dicetak pada menit - menit akhir oleh pemain pengganti gerald palsi. Kemenangan ini setidaknya bisa menjadi pelipur lara arsene wenger sekaligus meyakinkan pihak manajemennya bahwa pelatih yang pernah membawa arsenal menjuarai liga primer inggris tanpa mengalami satu kekalahan pun tersebut bukanlah seorang pelatih yang hanya mengandalkan keberuntungan saja dimusim pertamanya bekerja. Contoh lain dari kejadian ini ialah seorang claudio ranieri asal italia yang sempat mengantarkan tim semenjana leicester city menjuarai kontes liga primer inggris ditahun dua ribu empat belas hingga dua ribu lima belas (2015) silam dimana semusim setelahnya ia langsung dipecat akibat performa tim yang buruk kelihaian sang profesor tersebut.



Selanjutnya pada tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh satu (1991) hingga 1992, as monaco dibawah nahkoda arsene wenger sanggup menyelesaikan kompetisi domestik ligue 1 diperingkat kedua, capaian yang setidaknya lebih baik dibandingkan musim sebelumnya namun disaat yang bersamaan juga kalah oleh wakil dari jerman werder bremen dengan skor akhir dua kosong (2-0) pada babak final piala pemenang eropa (european cup winners) yang sekarang telah diganti namanya menjadi liga champions. Werder bremen sendiri pada masa sekarang ini merupakan tim semenjana yang bisa dikatakan tidak dapat berbuat banyak di liga domestik lantaran bundesliga jerman telah dikuasai oleh bayern munchen dimana mereka selalu membeli banyak pemain berkualitas dari pesaingnya yang berada didalam negeri seperti misalnya jasa robert lewandowski dan mario gotze dari borussia dortmund, serta masih banyak lagi nama - nama beken berita bola dunia lain arahan kepada para pemainnya.



Walaupun arsene wenger berhasil mendapatkan jasa seorang penyerang kuat dari jerman jurgen klinsmann untuk memperkuat as monaco, namun mereka juga tetap tidak dapat membawa pulang gelar apapun sejak keberhasilan seorang arsene wenger dimusim perdananya lalu dan bahkan harus menyelesaikan dua (2) musim berikutnya diposisi ketiga dan kesembilan, sebuah pencorengan terhadap reputasi dan dinasti yang telah dibangun oleh pelatih yang lahir tanggal dua puluh dua (22) bulan oktober tahun seribu sembilan ratus empat puluh sembilan (1949) itu. Prestasi terhebat as monaco pada saat itu ialah keberhasilan mereka dalam mencapai babak semifinal piala liga champions eropa dibulan april tahun 1994, namun langkah mereka harus secara terpaksa dihentikan oleh wakil dari italia, ac milan yang pada akhirnya keluar sebagai juara. AC Milan sendiri dikenal sebagai pemegang titel juara liga champions terbanyak kedua dibelakang real madrid dari spanyol namun mereka gagal mempertahankan hegemoni tersebut setelah kerap mengalami penurunan performa ditingkat domestik berita sepak bola indonesia dan terlebih lagi di eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar